- Back to Home »
- Dakwah »
- Ajal Pasti Datang
Senin, 13 Juli 2015
Assalamu’alaikum
Warokhmatullahi Wabarokaatuh..
Ma’asyirol muslimin dan muslimat, pengunjung blog sterben
notes yang dirahmati oleh Allah S.W.T…
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan dalam artian
taqwa yang sebenar-benarnya taqwa, yakni menjalankan perintah-perintah-Nya
dengan tulus, ikhlas dan didasari oleh keimanan dan keyakinan akan keridlo’an
dan pahala-Nya. Juga meninggalkan larangan-larangan-Nya, karena sebenarnya
larangan-larangan-Nya itu mengandung beberapa akibat buruk jika kita
mengerjakannya, sebagai tanda kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Pada pertemuan kali ini saya akan memberitahukan kepada
semuanya, khususnya kepada pengunjung dakwah online sterben notes yang setia,
bahwa ajal itu pasti akan datang kepada semua makhluk hidup, dan itu sangat
mutlak. Saat ini kita berada di bulan Ramadhan. Dan sebentar lagi kita akan
memasuki bulan Syawwal yang merupakan hari raya idul fitri, lalu kita akan
memasuki bulan Dzul Qo’dah, kemudian bulan Dzul Hijjah, kemudian bulan Muharram
yang merupakan tahun baru Islam. Namun sudahkah kita mengisinya dengan berbagai
kegiatan ibadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya? Atau belum? Atau mungkin
sebaliknya, kita malah menggunakan kesempatan hidup yang sebentar ini untuk
menumpuk-numpuk dosa dan kesalahan.
Marilah kita koreksi diri kita sebelum terlambat. Kemudian,
jika kita telah banyak berbuat kebaikan, maka marilah kita tingkatkan, mumpung
kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini. Bagi yang banyak
melakukan kemaksiatan, marilah sadar dan hentikanlah kemaksiatan itu sekarang
juga, karena ajal pasti akan datang kepada kita tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu, tidak pandang tua atau muda, jika Allah menentukan maka ajal itu akan
menjemput kita, sebagai mana firman-Nya yang artinya:
“maka tatkala ajal
mereka telah tiba, tidak dapat diundur dan dimajukan sedikitpun”.
Jadi, jika ajal itu telah datang, maka akan datang waktu itu
juga, tidak dapat ditangguhkan sedetikpun dan tidak dapat dipercepat meskipun
hanya sekejap. Oleh sebab itu kita harus siap mulai dari sekarang, jika kita
dijemput oleh ajal sementara kita telah banyak melakukan amal kkebaikan, maka
kita akan menjadi orang yang beruntung yang akan diberikan ganjaran yang besar
yang telah dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang mu’min yaitu surga.
Sedangkan sebaliknya, orang-orang yang banyak melakukan dosa
dan belum bertaubat, lantas secara tiba-tiba ajal menjemputnya, maka penyesalan
yang akan menemaninya, ia akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan
kemaksiatan dan dosa yang pernah dilakukannya dahulu ketika hidup di dunia.
Allah pasti akan membalas setiap amal perbuatan seseorang,
jika amal perbuatannya baik, maka akan dibalas dengan kebaikan pula meskipun
perbuatan baik itu hanya sekecil dzarrah, bahkan Allah akan membalasnya dengan
pahala yang berlipat ganda jika Dia menghendaki. Dan Allah pun akan membalas
amal perbuatan seseorang yang jelek dengan balasan yang jelek pula, meskipun
kejelekannya itu hanya sekecil dzarrah. Demikianlah keadilan Allah S.W.T. bagi
hamba-hamba-Nya. Seperti yang pernah saya beritahukan sebelumnya di artikel Tujuan manusia diciptakan. Bahwa Allah S.W.T. telah berfirman dalam surat
Al-Zilzal ayat 7-8, yang artinya:
“barang siapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,
dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun dia akan
melihat (balasan)nya pula”.
Oleh sebab itu perbuatan ini dhahir ataupun batin, pasti
kita akan bertanggung jawab dihadapan Allah S.W.T. meskipun kadang kala dimata
manusia pandangannya baik namun sebaliknya, buruk bagi Allah disebabkan niatnya
yaitu niat karna ingin mendapatkan pujian dari manusia atau dengan niatan untuk
mencari keuntungan dunia, bukan demi mencari keridloan-Nya dan pahala akhirat.
Rasulallah S.A.W. pernah bersabda dalam sebuah Hadits yang artinya:
“kesukaan dipuji dari
manusia itu adalah membutakan hati dan menulikan telinga”.
Yaitu tidak mau mendengarkan kebenaran dan menolak saran dan
ajakan yang baik. Maka konsekwensinya adalah dia harus mempertanggung jawabkan
perbuatannya itu di hadapan Allah S.W.T. besok di akhirat. Oleh sebab itu, kita
harus pandai pandai memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan Allah ini
untuk mengumpulkan banyak amal sholeh.
Hadirin pengunjung sterben notes…
Jika kita ingin menjadi manusia yang baik, maka kita harus
pandai pandai memanfaatkan umur ini,
karena umur ini juga merupakan amanat Allah yang diberikan kepada kita yang
harus kita pertanggung jawabkan nanti diakhirat. Jika umur itu kita gunakan
untuk mengumpulkan amal kebaikan, maka kita akan diberi anugerah oleh Allah
S.W.T. berupa surga yang penuh dengan kenikmatan dan kita kekal didalamnya. Sebaliknya, jika kita gunakan umur kita hanya
untuk menumpuk-numpuk kejelekan dan maksiat kepada Allah, apalagi kita kufur
kepada-Nya, maka sudah tentu kita akan diberi hukuman Karena kita tidak dapat
memegang amanat dengan baik.
Para pembaca dakwah online yang dirahmati Allah S.W.T.
Hanya segitu saja yang bisa saya sampaikan. Terimakasih atas
kunjungan kalian semua.
Marilah kita kembali mengoreksi diri kita masing-masing,
sudah siapkah kita dengan amal perbuatan yang telah kita kerjakan untuk
menghadapi maut? Saya yakin semua orang akan menjawab belum siap. Karena kita
belum berbuat banyak kebaikan. Dan kebaikan-kebaikan yang telah kita
lakukan..., apakah itu sudah pasti diterima oleh Allah? Sementara sudah banyak
dosa-dosa yang kita lakukan. Sudah ikhlaskah kita dalam mengerjakan suatu
perbuatan baik? Sudahkah kita mengoreksi semua itu. Oleh sebab itu, marilah
kita perbaharui diri kita. Kita pacu diri kita untuk mengerjakan kebaikan
dengan dasar iman dan taqwa serta keikhlasan hanya untuk mendapatkan
keridloan-Nya. Jika kita sudah banyak mengerjakan kejelekan dan kemaksiatan,
maka marilah kita hentikan, kita sesali, dan kita harus berjanji untuk tidak
mengulanginya lagi, serta banyak mengerjakan kebaikan untuk menutupi perbuatan
jahat kita, kita bertaubat kepada Allah S.W.T. mudah-mudahan Dia berkenan untuk
mengampuni kita semuanya. Amin ya Rabbal
Alamin……
Wassalamu’alaikum Warokhmatullahi Wabarokaatuh….
#Artikel terkait Iman harus dijaga
Rusaknya kedamaian menandakan rusaknya islam
tujuan manusia diciptakan
#Artikel terkait Iman harus dijaga
Rusaknya kedamaian menandakan rusaknya islam
tujuan manusia diciptakan