..Selamat Datang..----------..ようこそ..----------..Wellcome..
Jumat, 10 Juli 2015

Assalamu’alaikum Warokhmatullahi Wabarokaatuh.


Para pengunjung Sterben Notes yang berbahagia…
Marilahh kita bersama-sama meningkkatkan taqwa dan mempertebal keimanan kepada Allah S.W.T . karena kita saat ini bisa hidup pada era emelinum, zaman modern, zaman teknologi, zaman yang serba canggih guna untuk mencapai kkebahagiaan yang hakiki, bukan hanya untuk mencapai bahagia di dunia saja, namun juga untuk mencapai kebahagiaan di akhirat nanti. Kita juga harus bersyukur karna sudah diberi kesehatan, sehingga Kita bisa berjumpa lagi dalam Dakwah Online bersama saya, Syaech. Itulah nama lengkap saya. SYAECH. Hanya 6 huruf, satu kata, dan satu suku kata. Di KTP, ijazah, maupun di akte kelahiran. Bila ingin tau nama panjang saya, yaitu Syaech bin Muhamad bin Hasan bin Muhamad. Panggil saja saya Syeh.

Hadirin pengunjung Sterben Notes yang dimuliakan oleh Allah…
Untuk menegakkan dakwa islam diperlukan seorang sosok manusia yang dipenuhi hidayah dan juga mempunyai kemampuan keras, juga keberanian. Oleh sebab itu meningkkatkkan iman dan taqwa serta membina jiwa merupakan modal besar bagi kita untuk berdakwah islam. Orang yang bermental kosong dan berjiwa lebih dari rasa iman kepada Allah dan juga iman kepada Rasul-Nya yaitu Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W. maka dirinya akan berkata, berbuat  dan bertindak berdasarkan bisikan syetan, ingkar kepada ajaran Allah dan tuntunan Rasulallah S.A.W. Allah S.W.T. berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-ra’ad ayat 36, yang artinya:
“katakanlah (wahai Muhammad) sesungguhnya aku telah diperintahkan untuk beribadah kepda Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya untuk menuju jalan Allah, aku berdakwa (kepadamu) dan kepada Allah aku kembali”.
Dari firman Allah diatas, jelaslah bahwa segenap makhluk Allah, terutama umat manusia wajib beribadah semata-mata kepada Allah Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Pengasih yang tak pilih kasih dan Maha Penyayang yang tak pandang sayang.
"LAA ILAAHA ILLALLOHU MUHAMMADUR ROSUULULLOH”
Yang artinya : “tiadaTuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah”.
Namun, jika ada seorang manusia mengaku sebagai orang islam, seperti Abdullah bin Ubay  bin Salul seorang munafik pada zaman Rasulallah S.A.W. dan gerombolan musyrik Abu Jahal yang mempunyai anggapan dan mengatakan bahwa Tuhan itu tidak satu, bukan Maha Esa. Ia juga mengatakkan Bahwa tidak ada ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang keEsaan Allah. Jelaslah Abdullah bin Umay  bin Salul dan Abu Jahal serta derombolannya adalah orang-orang musyrik dan murtad.

Di dalam kitab suci Al-Qur’an kurang lebih ada tiga puluh lima ayat yang menyebutkan kata-kata wahid di dalamnya. Bagi orang-orang yang musyrik yang tidak mempercayai Al-Qur’an akan dimasukan kedalam neraka di akhirat nanti. Mereka akan kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, tidak ada penolong bagi mereka, mereka selama hidup di dunia keras keppala,  tidak mau menerima petunjuk islam, tidak meembenarkan kenabian Rasulallah S.A.W., maka di akhirat itulah mereka akan sadar dan menyesal dengan penyesalan yang sangat, mengapa dahulu di dunia tidak beriman  dan percaya kepada Allah S.W.T., Rasulallah S.A.W., dan percaya akan kebenaran Al-Qur’an. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 39 yang artinya:
“Adapun orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”.
Oleh sebab itu, hati manusia ini tergantung dari sanubarinya dalam menetapkan ideologi dan keimanannya, hati merupakan tempat keimanan, oleh karena itu hatilah yang dilihat oleh Allah, bukan bentuk tubuh mereka. Hati itu kata Rasulallah ada 4 macam sebagaimana dalam sabda beliau yang artinya:
“Hati itu ada empat macam : 1. Hati yang suci murni, di dalamnya seakan-akan tempat lampu yang cemerlang cahayanya, itulah hati orang mu’min. 2. Hati yang hitam lagi penuh penyakit, itulah hati orang kafir. 3. Hati yang terikat pada sampulnya, itulah hati orang-orang munafik. 4. Hati yang terbuka, di dalamnya ada keimanan serta ada (pula) kemurniannya.keimanan yang ada di sana bagaikan sayur mayor yang dialiri oleh siraman nanah bercampurdengan darah. Kedua benda yakni nanah bercampur dengan darah saling kaalang mengalahkan, maka mana yang menang dapat menguasai hati tersebut”.
(maksudnya : jika yang menang adalah airnya, maka keimananlah yang menguasai hatinya dan perbuatannya, namun jika nnah yang bercampur darah iyu yang menang, maka kemunafikanlah yang menguasai hatinya dan menguasai setiap gerak geriknya).

Para pembaca yang dimuliakan oleh Allah….
Oleh sebab itu, marilah kita memohon kepada Allah agar selalu menguatkan hati kita, kecondongkan hati kita kepada kebenaran iman, dan bukan kemunafiqan. Kepada petunjuk dan bukan kesesatan. Kepada cahaya dan bukan kegelapan. Amin ya Rabbal alamin…..

Cukup sekian saja untuk hari ini. Semoga yang saya sampaikan bermanaat untuk kalian semua. Terima kasih atas kunjungannya…



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Sterben Notes - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -